Susah Kentut Tanda Kanker Usus?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

kentut-doktersehat

DokterSehat.Com– Salah satu masalah kesehatan yang bisa saja kita alami adalah susah kentut. Meski perut sudah terasa kembung dan begah, kita tetap saja tidak mampu mengeluarkan gas sehingga membuat tubuh terasa tidak nyaman. Masalahnya adalah ada anggapan yang menyebut susah kentut sebagai tanda dari kanker usus. Apakah hal ini memang benar?

Kaitan antara susah kentut dan kanker usus

Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya pada 2018 lalu, kanker usus, tepatnya kanker usus besar adalah kanker yang menyebabkan kasus kematian paling banyak di seluruh dunia setelah kanker paru. Meski penderitanya biasanya memiliki harapan hidup hingga 5 tahun, tetap saja gejala awal dari kanker ini harus diwaspadai agar bisa meningkatkan harapan untuk mendapatkan kesembuhan.

Pakar kesehatan dari RSCM – Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menyebut ada beberapa jenis gejala kanker usus yang bisa diwaspadai, yakni konstipasi kronis, kotoran yang mirip dengan kotoran kambing, nyeri perut pada bagian kiri, diare kronis, hingga buang air besar berdarah. Selain itu, jika pola buang air mengalami perubahan seperti bergantian mengalami sembelit dan diare, hingga muncul benjolan pada perut, sebaiknya diwaspadai.

Salah satu gejala dari kanker usus yang tidak bisa disepelekan adalah susah kentut. Jika kita sering mengalaminya hingga menyebabkan perut begah dan sangat tidak nyaman, bisa jadi hal ini adalah tanda bahwa di bagian usus telah terjadi penyumbatan akibat adanya kanker. Karena alasan inilah jika kita sering mengalaminya, sebaiknya segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Beberapa gejala kanker usus yang sebaiknya diwaspadai

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa gejala dari kanker usus yang sebaiknya kita waspadai. Jika kita mampu mendeteksi penyakit ini sejak dini, diharapkan proses penyembuhan akan lebih sukses untuk dilakukan.

Berikut adalah gejala-gejala tersebut.

  1. Susah buang air besar

Sebagaimana susah kentut, susah buang air besar juga bisa menandakan masalah kanker usus. Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan bahwa di bagian usus besar atau dekat dengan rektum sudah ada tumor yang menghambat laju kotoran sehingga sulit untuk dikeluarkan. Hal ini tentu akan menyebabkan sembelit, perut yang terasa sangat penuh, hingga perut yang membesar akibat kotoran yang semakin menumpuk.

  1. Buang air besar berdarah

Banyak penderita kanker usus yang menganggap buang air besar berdarah sebagai gejala wasir. Padahal, bisa jadi hal ini menandakan masalah kesehatan yang lebih serius. Apalagi jika di bagian anus ternyata tidak ada benjolan sebagaimana gejala wasir pada umumnya. Jika kita sering mengalaminya, sebaiknya segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.

  1. Sensasi nyeri pada anus

Sensasi nyeri pada anus saat buang air besar bisa jadi menandakan masalah kanker usus besar, apalagi jika kita berusaha keras untuk mengeluarkan kotoran yang tersumbat oleh adanya benjolan pada bagian usus.

  1. Perubahan tekstur kotoran

Kotoran yang berubah menjadi lebih keras, menjadi seperti biji-bijian, menjadi cair akibat diare parah, atau menjadi sangat tipis karena terhambat oleh benjolan tumor bisa jadi adalah tanda dari kanker usus besar.

  1. Berat badan yang menurun dengan drastis

Jangan senang dulu jika kita mengalami penurunan berat badan secara drastis. Memang, hal ini akan membuat penampilan terlihat jauh lebih baik dibandingkan saat masih mengalami kegemukan, namun jika sampai hal ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat, bisa jadi menandakan kanker yang menguras habis sumber energi tubuh sehingga tubuh pun akhirnya memilih untuk membakar lemak sebagai cadangan energi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Daftar Peserta UKG Madrasah 2015 Melalui Aplikasi SIMPATIKA

7 Aplikasi Untuk Membuat Soal Tes atau Ujian Online Gratis Terbaik

Neuritis Optik: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati